This Blog is my space for share idea with a lot of people in internet. My blog contain about my opinion about world especially in Indonesia. Topic will be included are Forestry, Products, Love, Poem, Komputer & Technology, etc...

Monday, December 27, 2004

Penghujung 2004

Mengisi liburan yang ada aku berjalan susuri jalanan Bogor. Aku bersama sahabatku yang kebetulan mempunyai hobi yang sama, yaitu menulis pada blogger. Kebetulan hari itu aku libur dan dia ada waktu untuk datang ke Bogor. Setelah olahraga pagi menyusuri kampus IPB, kami pun putuskan untuk pergi ke Gramedia.

Dalam perjalanan menuju Gramedia, aku melihat anak-anak jalanan yang bernyani gembira namun penuh kepiluan. Wajah-wajah mereka yang seharusnya gembira oleh permainan terengggut oleh kejamnya deru ibukota yang ikut melimbas Bogor. Perempatan jalan menuju hotel Pangrango yang dulu sepi pengamen, dari hari ke hari semakin dipadati oleh mereka. Lampu merah di depan bimbel Bintang Futura semakin banyak dipenuhi oleh pengamen dan anak jalanan.

Aku bertanya pada diriku, ”Jika bangsa ini telah kaya tapi mengapa semakin banyak pengemis dan pengamen di negeri ini.” Tapi mata ini ternyata melihat sebuah realita bahwa ternyata bangsa ini tidak miskin. Aku melihat Ferrari menyusuri jalan. Mobil Suzuki APV yang terbaru telah melaju di jalanan. Ford berkeliaran sampai ke desa. Bahkan di kecamatan Cepu tempatku lahir, aku melihat Ford berkeliaran dengan bebasnya. Factory outlet semakin padat oleh pengunjung. Jadi sebenarnya miskinkah kita ???? Atau mungkin kita sebenarnya miskin akan jiwa sehingga kekayaan yang ada tidak membuat kita berbagi dengan kaum lemah. Kita menjadi harimau bagi mereka dengan membentengi diri dan berkata, ”Lu pemalas sih, kaga mau sekolah makanya jadi pengemis, lu kaga mau bekerja keras, lu itu sampah masyarakat.”

”Kaya semakin kaya...miskin semakin miskin,” kata seorang bapak di sebelahku. ”Bogor tak seindah dulu...kini semakin panas...semakin banyak kejahatan...liat aja tuh anak jalanan semakin banyak,”kata dia lagi. ”Dulu pas tahun 80 an...jalan jam 2 malam itu kaga takut...tapi sekarang, bisa-bisa digorok orang,”kata dia lagi. Stop-stop koq jadi kata dia mlulu sih...kata gue mana.... J

Semuanya tidak menjadi semakin baik tapi semakin mundur. Yang berbeda bagiku adalah sekarang ini semuanya tampak seperti berteknologi. Ketika HP (phonsel) bak kacang goreng karena hampir semua orang punya. Ketika sebagian besar melihat dunia dari kotak bernama televisi. Ketika dunia terhubung satu sama lain melalui internet. Namun semua itu bagiku tampak semu. Karena mungkin kita tidak butuh semua itu. Apalah arti semua itu jika menjadikan kita lupa kodrati kita untuk menjadi makhluk sosial yang harus saling berbagi dengan sesamanya.


Inspired from my journey...

© kuh’s production

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

 

 © Apa Pendapatku tentang Dunia Site 2005 - Made by Kukuh Prakoso sebagai sebuah dedikasi untuk Dunia tanpa Batas.