This Blog is my space for share idea with a lot of people in internet. My blog contain about my opinion about world especially in Indonesia. Topic will be included are Forestry, Products, Love, Poem, Komputer & Technology, etc...

Thursday, December 30, 2004

Spider Learning...

Tanpa aku perhatikan ketika aku asyik mengetik untuk mengerjakan sebuah artikel ternyata ada seekor laba-laba yang telah menunggu mangsa. Aku tak pernah tahu kapan ia memasang jaring tersebut. Tubuhnya yang kecil dengan berbekalkan jaring yang ia pasang tak membuatnya menyerah untuk menunggu mangsanya. Mangsa yang tentu saja bagi orang yang beriman merupakan rizki yang Alloh karuniakan kepada sang laba-laba kecil tersebut.
Hujan mengguyur Bogor dengan derasnya, menidurkan mereka yang telah seharian lelah bekerja. Namun hujan itu membawa rahmat bagi sang laba-laba kecil ini. Hujan telah membuat laron (sejenis rayap) beterbangan keluar dari sarangnya. Sebagaimana seperti sifat serangga yang lain, mereka akan menyukai cahaya lampu. Laron ini beterbangan memasuki kamarku yang kebetulan jendelanya terbuka. Ruanganku dalam waktu singkat telah penuh dengan mereka.

Beterbangan dengan riang di sekitar bola lampu. Lalu kadang turun ke lantai kamarku. Beberapa di antara mereka ada pula yang terbang ke arah layar monitor komputerku. Namun di antara yang terbang di sekitar layar monitorku ada salah satu dari mereka yang tertarik dengan sebuah jaring kecil yang telah dipasang oleh laba-laba kecil tadi. Begitu laron itu menyentuh jaring yang ada maka laba-laba pun dengan cepat meluncurkan jaring tipis ke sayap laron. Hingga laron yang ukuran tubuhnya beberapa kali lipat lebih besar dari laba-laba pun tidak dapat menggerakkan sayapnya dengan bebas.

Laron itu berusaha lepas namun semuanya sia-sia. Semakin ia meronta maka laba-laba itu semakin kuat pula mengikat sayap sang laron. Ketika laron meronta maka laba-laba menambahkan tembakan jaringnya ke arah sayap laron. Hingga makin lama sayap laron sudah terikat penuh oleh jaring sang laba-laba. Hingga akhirnya laron itu pun menyerah karena telah kehabisan tenaga. Dengan leluasa akhirnya sang laba-laba membungkus mangsanya. Ia menarik mangsanya terlebih dahulu agar dekat dengan pusat jala. Kemungkinan ia lakukan hal ini untuk mengurangi kemungkinan lepasnya mangsa. Walau tubuhnya kecil namun laba-laba itu dengan bantuan jaringnya yang kuat mampu menarik mangsa yang ukuran tubuhnya beberapa kali lipat lebih besar. Ia membungkus mangsanya dengan jaringnya hingga membentuk seperti kepompong. Seluruh tubuh laron yang sudah lemah itu akhirnya tertutup dengan jaring-jaring halus yang rapi.

Sebuah Pelajaran
Jika kita mau berpikir maka tampak adanya kekuasaan Alloh. Dia tidak akan pernah lupa untuk mengurus alam semesta ini hingga tingkat terkecil walaupun itu adalah sel. Segala dicipta begitu rapi dan penuh keteraturan. Seharusnya kita sebagai manusia tidak boleh menyerah seperti sang laba-laba kecil. Dengan penuh kesabaran ia memasang jaring sebagai sebuah usahanya untuk memperoleh rizki. Mungkin bisa jadi laba-laba kecil itu telah menantikan rizkinya selama beberapa hari. Namun dengan penuh sabar ia menanti datangnya rizki itu dengan terus berusaha (ikhtiar) dalam bentuk menunggu jaring yang telah terpasang. Akhirnya penantiannya itu dijawab oleh Alloh dalam bentuk tersangkutnya laron tersebut.
Apakah kita sebagai manusia tidak mengambil pelajaran dari kejadian kecil yang luar biasa ini ? Apakah kita akan menyerah dari kesulitan-kesulitan yang diujikan Alloh kepada kita ?
Kita sebagai sebuah makhluk yang sempurna di antara makhluknya yang lain seharusnyalah dapat mengambil ibrah (hikmah dari suatu kejadian). Laba-laba kecil di atas merupakan ibrah dari sebuah kesabaran dan ikhtiar yang luar biasa untuk memperoleh rizki Alloh. Kita sebagai makhluk yang dikaruniai dengan akal seharusnya tidak menyerah dalam usaha mencari rizkinya. Di tengah kesulitan-kesulitan yang ada maka hendaknya terus bersabar dan meningkatkan ikhtiar yang ada.

Bahkan sebenarnya Al Quran menyebutkan bawa rumah laba-laba adalah rumah yang terlemah. ā€¯Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Alloh adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahuiā€¯ (Al Ankabuut : 41).
Ketika Al Quran menyebutkan rumah laba-laba adalah rumah yang terlemah, masihkah kita sebagai manusia akan menyerah ketika kita dirundung kesulitan. Padahal derajat kita adalah sebagai makhluk yang tertinggi.

Sahabatku, saudara seiman, di mana pun engkau berada. Ketika engkau mengalami kesulitan dalam mencari rizki Alloh (misalnya: kesulitan mencari kerja) hendaknya kalian jangan menyerah. Mintalah perlindungan kepada Alloh, karena Dialah yang mengatur segala ketentuan tentang diri kita.
Ambillah pelajaran dari sang laba-laba kecil, laba-laba yang dengan sabar dan ikhtiar mencari rizkinya.

Semoga anda semua dimudahkan jalan dalam usaha mencari rizki Alloh.
Amin.....

(c)kuhs production

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Wew.. LARON!! Btw, saia juga menulis tentang laron lhooo di blog saya..

9:41 AM

 

Post a Comment

<< Home

 

 © Apa Pendapatku tentang Dunia Site 2005 - Made by Kukuh Prakoso sebagai sebuah dedikasi untuk Dunia tanpa Batas.