This Blog is my space for share idea with a lot of people in internet. My blog contain about my opinion about world especially in Indonesia. Topic will be included are Forestry, Products, Love, Poem, Komputer & Technology, etc...

Saturday, December 24, 2005

Tertipu oleh Statistik

Banyak orang begitu mendewakan statistik. Statistik di mata mereka adalah sebuah dewa, dewa yang bisa memberitahukan dan menjawab semua pertanyaan mereka tentang sebuah tren yang terjadi (salah satunya rektor universitas gue, hehehe).

Tapi aku termasuk orang yang nggak percaya 100% ama statistik. Ada dua hal yang emang aku tak pernah percaya 100%, statistik dan psikolog. Banyak orang memang terbius oleh keduanya, keduanya juga membius secara pikiran. Banyak orang bisa jadi stress, ketika ia terdeteksi mempunyai IQ di bawah normal. Tapi pada kenyataannya hidup ini nggak cuman sekedar IQ. Liat aja tuh Forrest Gump, dia aja bisa menguasai perusahaan Apple Computer, hehehe...

Oya, masalah tertipu ama statistik...ada sebuah cerita tentang menipu dengan statistik.
Dalam sebua berita di koran Amrik, disebutin "Alumni Yale University angkatan 1924, rata-rata berpenghasilan 25.111 dollar setahun."

Wah kaya betul mereka!
Tapi jangan langsung percaya Jack, serius deh. Apa sih makna angka yang mengesankan itu? Misalkan Yale itu kalo di Indonesia UI, apakah angka itu memperlihatkan bahwa jika anda mengirimkan putra anda ke UI, maka mereka tidak perlu lagi bekerja di hari tua???

Ada dua hal yang menarik perhatian mereka yang penuh rasa ingin tau: sangat akurat dan sangat tepat.
Sangat kecil kemungkinan seseorang dapat mengetahui pendapatan rata-rata suatu kelompok yang sangat beragam hingga satuan dollar atau rupiah terkecil. Mustahil mengetahui pendapatan anda tahun lalu secara tepat kecuali jika melulu dari gaji. padahal, pendapatan sebesar itu, bukanlah melulu dari gaji. orang-orang yang memiliki pendapatan sebesar itu pastlah memiliki sejumlah investasi.

Beberapa orang yang ditanya akan gaji, mereka akan membesar-besarkan pendapatan mereka karena gengsi atau optimis. Yang lain ustru akan memperkecil, untuk mengurangi pajak pendapatan. Siapa sih yang tau apa yang ada di benak pemilik pendapatan itu? Kecenderungan untuk membesar-besarkan dan mengecilkan mungkin saling mengimbangi, tetapi itupun mustahil terjadi. satu kecenderungan akan lebih kuat dibandinkan yang lain, dan kita takkan pernah tau yang mana.

Pernah kebayang nggak bahwa 25.511 dolar tersebut sebenarnya hanyalah modus (peluang terbesar yang keluar) dari sekian data kecil yang diambil. Jadi jangan pernah langsung percaya ama statistik.
Pernah ngeliat kan ucapan seperti ini ???
- 90 % mahasiswi di Yogyakarta telah melakukan hubungan seks alias nggak perawan : Tau nggak emang bisa jadi si peneliti membuang semua sampel data dari mereka yang masih perawan. Siapa sih yang mau jujur 100% en bilang,"Saya udah nggak perawan."

-75 % masarakat Papua terkena HIV Aids : Tau nggak? Bisa jadi mereka yang masih sehat terbuang dala sampel yang diambil dala statistik ini. Tujuannya : Hmmm, tau lah, pake kondom jack kalo pengen aman. Siapa yang untung??? Perusahaan kondom. Iklan di TV banjir ama produk kondom. Lama-lama ntar di Indonesia ada kondom dispenser, so ngegampangin orang nge-seks bebas. Tauka kondom dispenser itu apaan??? Elu cukup masukin duit ke mesin atau mungkin pake kartu ATM elu, hehehe. Tau-tau, keluar deh tuh kondom, kaya mesin minuman. Gampangkan, tinggal mojok ke gang. Gampang tapi dosaaaaa, naudzubillah.

Wah wah statistik emang penipu yang cerdas. So jangan maulah ditipu ama angka.
(Baca: Berbohong dengan Statistik , Darrel Huff, Penerbit KPG).

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Gw bukannya mempertahankan ego gw sebagai anak statistik. Tapi Klo gw pikir, bener tidaknya sebuah penelitian itu tergantung kepada siapa yang melakukan penelitian????? jadi,bukan ilmunya yang dipermasalahkan. Betul ga???!!!hehehhe.....Bisa saja penelitian itu hanya untuk sebuah sensasi, hanya ingin laku atau ada kepentingan politik di dalamnya.Wekssssss.......heheheh...(081322001141)

7:05 PM

 

Post a Comment

<< Home

 

 © Apa Pendapatku tentang Dunia Site 2005 - Made by Kukuh Prakoso sebagai sebuah dedikasi untuk Dunia tanpa Batas.