This Blog is my space for share idea with a lot of people in internet. My blog contain about my opinion about world especially in Indonesia. Topic will be included are Forestry, Products, Love, Poem, Komputer & Technology, etc...

Thursday, November 24, 2005

Laptop murah seharga AS $ 100 di ambang pintu.

Seorang eksekutif top perusahaan piranti lunak OS asal AS yang terkaya
di dunia kantor perwakilan Indonesia sempat melontarkan gagasan agar Pemerintah RI memberikan izin masuk impor pc bekas dari ln yang kemudian dijual murah dan massal di tanah air sebagai jalan pintas solusi melipatgandakan kepemilikan komputer di tengah masyarakat yang menjadi salah satu sisi ketimpangan nyata dari kesenjangan digital di Indonesia.
Gagasan gampangan seperti itu adalah "jauh panggang dari api" dibanding pemikiran cerdas dan penuh visi dari seorang Nicholas Negroponte pakar ilmu komputer dan teknologi MIT -yang amat perlu dipertimbangkan sungguh-sungguh oleh Pemerintah RI dan negara berkembang umumnya.

Adalah Nicholas Negroponte pakar ilmu komputer dan pendiri MIT Media Laboratory AS yang awal tahun 2004 telah melontarkan gagasan ambisius guna membuat perangkat komputer laptop yg berharga jual cukup $ 100 -atau malah lebih murah lagi- yg diperuntukkan bagi kanak-kanak usia sekolah di negara dunia ketiga.
Pemikiran "daur ulang" perangkat pc adalah hal yang didukung
Negroponte, namun "daur ulang" atau "impor pc bekas" dari negara industri maju ke negara berkembang adalah hal yang lain sama sekali, dan bukan pemecahan solusi "One Laptop per Children" gagasannya. Berhubung selain biaya untuk sumberdaya yang dikeluarkan guna melaksanakan proses "re-cycle" akan
teramat besar dan tidak sebanding dengan azas manfaat.
Dan yang terpenting bagi Negroponte kanak-kanak di negeri berkembang sekalipun butuh akan tersedianya perangkat teknologi terkini dan terbaik sejauh yang bisa diperoleh. Dan walau pun pc desktop adalah murah jatuhnya, namun segi "portability" atau mobilitas menjadikan perangkat laptop adalah pilihan terbaik bagi AS $100 pc.

Seiring berjalan waktu gagasan yang diutarakan Negroponte kini telah semakin menggelinding bagai bola salju dalam wadah OLPC "One Laptop per CHildren" dan berhasil menarik partisipasi beberapa perusahaan terkemuka yang andal dan memiliki visi serupa, yakni: perusahaan prosesor AMD, Google, News Corporation, dan Red Hat Linux.
Laptop murah seharga $ 100 menurut rekaan para insinyur di MIT Media Lab agaknya akan menjadi perangkat laptop mini seukuran sub-notebook: sangat cocok sesuai anthropometri tubuh kanak-kanak.
Display layar dapat diputar balik layaknya model laptop tablet, dengan layar yang dapat ditulis dengan touch pen. Catu daya listrik standar dari colokan listrik dan bahkan dilengkapi dengan batere cadangan yang muatan listriknya bisa diisi dengan cara di-engkol: gagasan kreatif dan pas dengan perilaku kanak-kanak yang kadang butuh bermain.
Dalam ilustrasi web MIT Media Lab diperlihatkan pula laptop yang tengah disandang seorang kanak.

Saat ini ditengah-tengah tantangan besar, a.l:
mensiasati upaya memangkas habis-habisan "stripped down" rekayasa produksi komponen laptop agar harga dapat ditekan semurah mungkin, dan kebutuhan skala produksi yang mempersyaratkan pemesanan dan pembayaran dimuka min 5 s/d 10 juta unit, tetap saja Negroponte optimistik bahwa produksi laptop dapat dihadirkan pada akhir tahun 2006 atau paling tidak awal
tahun 2007 yad.
Selain bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional Pemerintah China seperti yang dilakukan di tahap awal tahun 2004, maka gagasan laptop murah seharga AS $ 100 telah menarik dukungan pemerintah Thailand, Brazil, dan Mesir.
Indonesia pun amat pantas guna mempertimbangkan ikut serta dalam program laptop murah seharga AS $ 100 berhubung beberapa kementerian pemerintah pun telah merumuskan gagasan seperti : "1 pc untuk 1 sekolah".
Pemerintah sepantasnya bertindak proaktif seperti halnya keikutsertaan Indonesia dalam gerakan "Connect the Un-Connected" yang digalang Asosiasi Penyedia GSM sedunia -GSMA Geo Stationary Mobile Association- guna mendorong penetrasisi telepon seluler berharga murah seharga AS $ 30 basis model seri C113A- yang akan diproduksi oleh Motorolla kwartal pertama tahun 2006 yad.
Asosisasi operator GSM sedunia memperkirakan dari 80% populasi dunia yang sesungguhnya terliput jaringan telekomunikasi seluler GSM, hanya 25% yang sanggup menjalankan koneksi, berhubung sebagian besar yang tersisa
lainnya terkendala rendahnya daya beli guna membeli perangkat telepon seluler, terutama untuk rakyat kebanyakan di negara berkembang seperti halnya Indonesia dan beberapa negara lain: Bangladesh, Filipina, India, Pakistan di Asia; Mesir dan Nigeria di Afrika; bahkan negara Ukraina di kawasan Eropa Timur.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

 

 © Apa Pendapatku tentang Dunia Site 2005 - Made by Kukuh Prakoso sebagai sebuah dedikasi untuk Dunia tanpa Batas.